Selamat Datang di Kolong Bang Zoel yang tak seberapa ini...

Selasa, 28 Juni 2011

Film " MEGAMIND: THE BUTTON OF DOOM"

Sinopsis Film Megamind: The Button of Doom (2011)


                                                                           
·         Sutradara:  Simon J. Smith
·         Penulis:  Alan J. Schoolcraft, Brent Simons
·         Pemain:  Will Ferrell, David Cross and Michelle Belforte
·         Genre:  Animation | Short | Comedy
Review:
Pasca Megamind menjadi pelindung Metrocity yang baru setelah Metro Man, dia mulai menjual semua barang "kejahatan"nya yang dulu, Seperti senjata Dehidrasi, sepatu bot roda, boneka teror teddy bear, dll. Namun ada 1 barang menyerupai tombol yang dia sendiri lupa apa fungsinya sehingga tidak dijual. Apa itu?


Link: http://click-me.us/Mgmbdm-tp
Pass: thehack3r.com



Rabu, 01 Juni 2011

Pencipta Lambang "GARUDA PANCASILA"

Lambang negara kita yaitu Garuda Pancasila, ternyata masih kontroversi siapa penciptanya. Nasibnya tidak seperti lagu Indonesia Raya yang semua orang juga tahu yaitu WR Supratman. Atau penjahit pusaka bendera merah putih yaitu Ibu Fatmawati. Karena mereka itu telah diakui oleh negara. Semua lancar-lancar saja, tidak ada yang memperdebatkan. Namun special untuk lambang Negara Indonesia ini, hingga saat ini belum 'diputuskan' siapa yang akan diakui, apakah Moh. Yamin ataukah Sultan Hamid II. Malah sekarang ada lagi nama baru yaitu Dirk Rühl dan Basuki Resobowo.
Ide awal yang masih mentah.
Sejarah memang sangat dipengaruhi oleh pemerintah yang berkuasa. Contohnya di masa pemerintahan order baru, Moh. Yamin lah yang diakui sebagai pencipta lambang Garuda Pancasila. Begitulah yang tertulis di buku-buku sejarah.

Namun, sekarang ini jamannya internet. Orang bisa mendapatkan informasi dari berbagai sumber dengan mudah. Pendapat yang berbeda bisa muncul dan tersebar dengan cepat ke segala penjuru dunia. Pemerintah tidak bisa lagi semaunya menentukan sejarah seperti jaman Suharto.

Hingga kini, belum jelas jawabannya siapa sebetulnya perancang logo lambang negara itu. Ada yang bilang Mohammad Yamin karena dikenal kepakarannya pada hal-hal berbau mitologi. Ada yang bilang Sultan Hamid II karena beliau adalah koordinator Panitia Lencana Negara. Ada lagi nama perupa Basuki Resobowo yang disebut-sebut sebagai pemenang lomba sayembara membuat lambang Negara sejak 1947 lewat organisasi SIM, Pelukis Rakyat, PTPI, dan KPP bagian kesenian. Juga perupa Prancis Dirk Ruhl Jr yang dijagokan Bung Karno karena paham semiotik dan namanya ada dalam isi nota pengantar Sultan Hamid II kepada Soekarno tertanggal 20 Maret 1950 saat menyerahkan sketsa terakhir bikinan Ruhl sebelum mendapat sentuhan terakhir perupa istana Dullah.

Nama Sultan Hamid II dan Basuki Resobowo kita tahu memang (di)hilang(kan) lantaran “kelakuan” mereka dalam arus sejarah. Sultan Hamid II dianggap oleh pemerintah terlibat dalam “Pemberontakan Pejambon” 1950 dan Basuki adalah perupa Lekra dan dekat dengan PKI yang jadi bahaya laten sejak 30 September 1950.

Sultan Hamid II alias Syarif Abdul Hamid Alkadri adalah Menteri Negara Zonder Porto Folio dalam kabinet RIS (Republik Indonesia Serikat). Selengkapnya bisa dilihat di wikipedia. Selain itu juga ada blog yang khusus dibuat untuk memperjuangkan agar Sultan Hamid II diakui sebagai perancang lambang Garuda Indonesia. Blog yang beralamat di istanakadriah.blogspot.com itu digagas oleh Yayasan Sultan Hamid II.

Adapun nama Dirk Rühl, muncul di situs Kantor Berita ANTARA. Dalam arsipnya tertanggal 16 Maret 1950, ANTARA menyebut Dirk Rühl adalah perancang lambang negara Republik Indonesia Serikat (RIS) yang bertemakan Bhinneka Tunggal Ika. Diberitakan bahwa Presiden Sukarno dan Panitia Lencana Negara menugaskan Dirk Rühl untuk mengadakan perubahan dan penyesuaian lambang RIS. Ia waktu itu tinggal di Bandung dan diminta untuk datang ke Jakarta.

Poin yang diminta untuk diubah adalah bentuk burung rajawalinya. Presiden minta burung rajawalinya yang asli Indonesia, biar beda dengan burung rajawali yang ada di lambang negara Amerika. Lalu ditambahkanlah jambul di kepala rajawali itu (Amerika rajawalinya botak), sehingga terlihat seperti sekarang ini.

Kemudian, kaki burung. Semula kaki burung tampak menggenggam pita dari belakang. Minta di ganti agar jadi kelihatan menggenggam dari depan. Lalu, lambang kepala banteng juga ingin disesuaikan dengan kepala banteng asli Indonesia. Untuk padi dan kapas cukup diubah warnanya saja.

Dirk Rühl adalah orang keturunan Jerman yang sudah lama tinggal di Indonesia (ada juga yang bilang ia orang Prancis). Menurut berita yang dirilis tanggal 16 Maret 1950 itu, pada saat menerima tugas, Dirk Rühl berumur 63 tahun. Ia sudah lama tinggal di Indonesia dan kenal banyak tokoh insinyur lulusan Sekolah Insinyur Bandung (sekarang ITB). Bahkan diberitakan juga bahwa Dirk Ruhl setelah itu akan mendapatkan order membuat lambang-lambang lainnya termasuk perangko dengan berbagai jenis harga. Selengkapnya lihat di http://www.antara.co.id/peristiwa/tempodulu/626/lambang-ris-akan-diubah

Dokumen lainnya yang menyebut nama Dirk Rühl adalah www.hubert-herald.nl.Menurut situs yang khusus membahas lambang-lambang, Dirk Rühl awalnya mengajukan 3 alternatif gambar untuk lambang RIS yaitu sebagai berikut :



j
  k
l

Dan setelah mengajukan tiga alternatif sebagaimana di atas dipilihlah salah satu. Lalu diutak-atik lagi sehingga menjadi seperti ini


Rancangan awal Garuda Pancasila
masih menampilkan bentuk tradisional Garuda
yang bertubuh manusia
.





Pada tanggal 8 Februari rancangan lambang negara tersebut mendapat kritikan dari Partai Masyumi (Partai Islam terbesar waktu itu) karena terlihat seperti dewa (terlalu  berbau mitologis). Sehingga akhirnya sesuaikan lagi menjadi seperti ini.


Garuda Pancasila yang diresmikan penggunaannya pada 11 Februari 1950, masih tanpa jambul dan posisi cakar di belakang pita.

Rancangan ini yang diresmikan tanggal 11 Februari 1950.

Demikianlah sekilas tentang sejarah Lambang Negara Indoensia yaitu Garuda Pancasila.


So, menurut anda siapa Pencipta Lambang Garuda Pancasila...?

Hari Lahir Pancasila "1 Juni 1945"




Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila berikut saya kutipkan pidato bung karno tgl 1 Juni 1945 di depan Sidang I BPUPKI tentang Dasar Negara.
  1. Kita Mendirikan satu Negara Kebangsaan Indonesia. Janganlah saudara-saudara salah faham jikalau saya katakan bahwa dasar pertama buat Indonesia ialah dasar K e b a n g s a a n. itu bukan berarti satu kebangsaan dalam arti yang sempit, tetapi saya menghendaki satu nationale staat. Di atas satu kebangsaan Indonesia itulah kita dasarkan Negara Indonesia.
  2. Kita bukan saja harus mendirikan Negara Indonesia Merdeka, tetapi kita harus menuju pula kepada kekeluargaan bangsa-bangsa. Justru inilah prinsip saya yang kedua. Inilah filosofische principe yang nomor dua, yang boleh saya namakan "i n t e r n a s i o n a l i s m e". Tetapi jikalau saya katakan internasionalisme, bukanlah saya bermaksud kosmopolitisme, yang mau tak mau adanya kebangsaan, yg mengatakan tidak ada Indonesia, tidak ada Nippon, tidak ada Burma, tidak ada Inggris, tidak ada Amerika, dan lain-lainnya. Internasionalis tidak dapat hidup subur kalau tidak berakar di dalam buminya nasionalisme. Nasionalisme tidak dapat hidup subur, kalau tidak hidup dalam taman sarinya internasionalisme.
  3. Kemudian, apakah dasar yang ke-3? Dasar itu ialah dasar mufakat, dasar perwakilan, dasar permusyawaratan. Negara Indonesia bukan satu negara untuk satu orang, bukan satu negara untuk satu golongan walaupun golongan kaya. Tetapi kita mendirikan negara "semua buat semua", "satu buat semua, semua buat satu". Saya yakin, bahwa syarat mutlak untuk kuatnya Negara Indonesia ialah p e r m u s y a w a r a t a n, p e r w a k i l a n
  4. Saudara-saudara, saya usulkan: Kalau kita mencari demokrasi hendaknya bukan demokrasi Barat, tetapi permusyawaratan yang memberi hidup yakni politiek economische democratie yg mampu mendatangkan k e s e  j a h t e r a a n s o s i a l! Jikalau kita memang betul-betul mengerti, mengingat, mencinta rakyat Indonesia, marilah kita terima prinsip hal sociale rechtvaardigheid ini, yaitu bukan saja persamaanpolitiek, saudara-saudara, tetapi pun di aas lapangan ekonomi kita harus mengadakan persamaan, artinya kesejahteraan bersama yang sebaik-baiknya.
  5. Saudara-saudara, apakah prinsip ke-5? Prinsip Indonesia Merdeka dengan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Prinsip K e t u h a n a n! Bukan saja bangsa Indonesia ber-Tuhan, tetapi masing-masing orang-orang Indonesai herndaknya ber-Tuhan. Tuhannya sendiri. Hendaknya Negara Indonesai ialah negara yang tiap-tiap orangnya dapat menyebah Tuhannya dengan cara yang leluasa. Segenap rakyat hendaknya ber-Tuhan secara kebudayaan, yakni dengan tiada "egoisme-agama". dan hendaknya Negara Indonesia satu Negara ber-Tuhan!
Saudara-saudara! "Dasar-dasar Negara" telah saya usulkan. Lima bilangannya. Inikah Panca Dharma? Bukan! Nama Panca Dharma tidak tepat disini. Dharma berarti kewajiban, sedang kita membicarakan dasar. Saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa-namanya ialah Panca Sila. Sila artinya a s a s atau d a s a r, dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan Negara Indonesia, kekal dan abadi. (Tepuk tangan riuh)

Sumber: Risalah Sidang BPUPKI-PPKI, Sekretariat Negara RI, 1998


SELAMAT MEMPERINGATI HARI LAHIR PANCASILA 1 JUNI 2011.