Selamat Datang di Kolong Bang Zoel yang tak seberapa ini...

Selasa, 31 Mei 2011

Film "Big Mommas, Like Father, Like Son"

Bagi bro dan sist semua yang senang film comedy, disini cuma berbagi link downloadnya..




  • Genre: Comedy
  • Tanggal Rilis: 18 February 2011 (USA)
  • Sutradara: John Whitesell
  • Penulis: Matthew Fogel
  • Pemain: Martin Lawrence, Brandon T. Jackson and Jessica Lucas

Review :
Agen FBI Malcolm Turner dan anaknya Trent yang berusia 17 tahun, pergi menyamar di sekolah seni perempuan, setelah mengetahui ada pembunuhan di sekolah tersebut. Mereka menyamar sebagai Big Momma dan Charmaine, mereka harus menemukan si pembunuh sebelum ia menemukan mereka.


"HACKER" dan "CRACKER"

Hacker !!!! siapakah dirimu? Memang sampai sekarang masih banyak orang yang salah mendefinisikan arti hacker dan cracker. Yah, sebagian besar orang mungkin menganggap hacker dan cracker adalah sama yaitu seorang kriminal karena banyak melakukan kejahatan di dunia cyber. Kalau kedua istilah itu punya arti yang sama, maka pasti ada yang salah dengan pendefinisian keduanya.



Lalu, dimana letak kesalahan dari pendefinisian kedua istilah yang kerap hinggap ditelinga kita ini? Apalagi semenjak ada kabar bahwa "KPU-online" dibobol oleh para "hacker" beberapa bulan kebelakang, atau bahkan baru-baru ini situs "POLRI" & "Lemhannas" juga dikabarkan telah dibobol oleh seorang hacker. Benarkah itu adalah pekerjaan seorang hacker? Atau pekerjaan seorang cracker?

Tulisan ini mencoba menjawab dua istilah yang tidak asing ditelinga kita tersebut dengan wacana seorang pembelajar murni. Artinya, saya bukan dari kedua golongan tadi. Walaupun pada akhirnya menjadi tertarik untuk sekedar tahu aktifitas mereka (para hacker & cracker) sebagai satu ilmu yang menarik dalam dunia IT beberapa tahun ini.


PERSOALAN DASAR

Hacker dalam tulisan Eric Steven Raymond adalah "there is a community, a shared culture, of expert programmers and networking wizards that its history back trough decades to the firs time-sharing minicomputers and the earliesr ARPAnet experiment"

Dengan kata lain, Raymon mengatakan, "the members of this culture originated the term 'hacker'". Para hackerlah yang kemudian memperkenalkan internet, membuat program sistem operasi UNIX hingga bisa digunakan saat ini. Dan para hacker pula lah yang telah berjasa dalam menjalankan World Wide Web (www) sehingga dapat dinikmati oleh semua orang di seluruh dunia di belahan manapun dia berada asal terkoneksi pada internet.

Lebih lanjut Raymon mengatakan "jika anda berada pada komunitas ini dan jika anda memiliki konstribusi didalamnya, dan kemudian orang mengenal anda sebagai hacker, maka anda adalah seorang hacker".

Sekilas dari pandangan Raymon kita dapat satu definisi bahwa seorang hacker bukanlah orang yang jahat seperti yang kita pikirkan selama ini. Ya, jika mereka memang bisa masuk kedalam komputer kita (malalui jaringan internet) karena mereka bisa menguasai ilmunya. Namun jika ada orang yang kemudian masuk secara ilegal kedalam komputer kita dan kemudian "mencuri dan mengacak-ngacak" data kita, mereka adalah CRACKER. Dan bisa jadi mereka adalah seorang hacker dalam dunia yang berbeda. Dengan kata lain, mereka semua adalah para ahli dalam hal teknologi informasi ini dan berkecimpung serius didalamnya.

Namun untuk menghindari kerancuan, maka sebuah kata kunci dalam masalah ini, menurut Raymon adalah perbedaan antara keduanya; seorang Hacker adalah dia yang membangun sistem, sementara seorang Cracker malah "menghancurkannya". (How to become a hacker, Eric S. Raymond, 2001).

Kapan istilah hacker menjadi trend sebagai sebuah kejahatan yang menakutkan? Tidak lain karena "dosa" pakar film di hollywood yang membiaskan istilah hacker dan cracker ini. Banyak film yang mengangkat tema hacker dalam sebuah bentuk "penghancuran sistem informasi" yang seharusnya makna itu diterapkan pada seorang cracker.

Sebut misalnya film The Net (1995), Take Down (1999). Film tersebut mengangkat tema hacker untuk menyebut cracker.

Dan dari kesalah penafsiran tadi, hingga kini pun istilah hacker masih dibiaskan dengan istilah cracker. Kerancuan itu tidak hanya terjadi di Indonesia saja, bahkan di luar negeripun pandangan terhadap keduanya sama seperti itu.

Terminologi hacker muncul pada awal tahun 1960-an diantara anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad club di Lab Kecerdasan Artifisial Masschusetts Institute Of Teknology (MIT). Istilah hacker awalnya bermakna positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer dengan lebih baik ketimbang yang ada sebelumnya (Memahami karakteristik Komunitas Hacker: Studi Kasus pada Komunitas Hacker Indonesia, Donny B.U, M.Si)


MENJADI HACKER

Mungkin sekilas tentang definisi di atas cukup untuk membatasi sejauh mana peranan seorang hacker dan cracker itu. Tulisan ini tidak akan mengangkat sejarah hacker dan awal mula kerancuannya. Namun lebih menitik beratkan pada bagaimana seandainya kita belajar menjadi hacker. Atau lebih spesifik, bisakah kita menjadi seorang hacker?

Dalam tulisan How to Become a Hacker, Eric Steven Raymon mengatakan bahwa menjadi hacker tidaklah segampang yang dikira. Langkah awal untuk menjadi seorang hacker haruslah menguasai minimal 5 bahasa pemrograman yang ada. Ia menyebut bahasa pemrograman C/C++, Java, Perl, Phyton & LISP. Selain itu mampu berinteraksi dengan program HTML untuk dapat membangun komunikasi dengan jaringan internet. Semua dasar diatas adalah ilmu yang "wajib" dimiliki jika kita memang berminat untuk menjadi seorang hacker sejati. Karena pada dasarnya menjadi Hacker adalah penguasaan terhadap membaca dan menulis kode.

Kenapa kode? Karena memang komputer yang kita jalankan setiap hari pada intinya adalah terdiri dari berbagai kode instruksi yang cukup rumit.

Selain penguasaan terhadap bahasa pemrograman diatas, kita pun harus punya bekal yang cukup dalam berbahasa inggris untuk dapat saling bertukar pikiran dengan komunitas hacker dari seluruh dunia. Ini tidak dilarang karena pada umumnya, mereka (anggota komunitas tersebut) memiliki kode etik tersendiri tentang open-source atau kode-kode program yang boleh dibuka dan diutak atik oleh orang lain. Contoh, kode-kode Linux yang marak di perkenalkan baru-baru ini memiliki konsep open source dan karenanya bisa dimiliki oleh khalayak ramai dengan sebutan free software.

Kembali pada persoalan diatas, menjadi seorang hacker untuk tujuan saling berbagi ilmu dalam teknologi informasi ini, atau dalam arti yang lebih luas untuk memudahkan pemakai komputer pada masa yang akan datang, bukanlah hal harus ditakuti. Sebaliknya, ilmu tersebut harus diterjemahkan dan sama-sama digali sehingga menjadi bagian terintegral dalam memahami lika-liku dunia cyber. Asal saja kita tidak terjebak pada prilaku yang negatif sehingga menjadi seorang cracker yang membobol sitem rahasia orang lain.


PERBEDAAN HACKER DAN CRACKER

a) HACKER
  1. Mempunyai kemampuan menganalisa kelemahan suatu sistem atau situs. Sebagai contoh : jika seorang hacker mencoba menguji situs Yahoo! dipastikan isi situs tersebut tak akan berantakan dan mengganggu yang lain. Biasanya hacker melaporkan kejadian ini untuk diperbaiki menjadi sempurna.
  2. Hacker mempunyai etika serta kreatif dalam merancang suatu program yang berguna bagi siapa saja.
  3. Seorang Hacker tidak pelit membagi ilmunya kepada orang-orang yang serius atas nama ilmu pengetahuan dan kebaikan.

b) CRACKER
  1. Mampu membuat suatu program bagi kepentingan dirinya sendiri dan bersifat destruktif atau merusak dan menjadikannya suatu keuntungan. Sebagian contoh : Virus, Pencurian Kartu Kredit, Kode Warez, Pembobolan Rekening Bank, Pencurian Password E-mail/Web Server.
  2. Kasus yang paling sering ialah Carding yaitu Pencurian Kartu Kredit, kemudian pembobolan situs dan mengubah segala isinya menjadi berantakan. Sebagai contoh : Yahoo! pernah mengalami kejadian seperti ini sehingga tidak bisa diakses dalam waktu yang lama, kasus clickBCA.com yang paling hangat dibicarakan tahun 2001 lalu.

Sudah jelas yang sebenarnya orang jahat itu adalah cracker bukan hacker seperti kebanyakan pendapat orang.

Di sisi ini menarik untuk di simak, satu sisi, kita butuh teknologi canggih yang kerap bermunculan dalam hitungan detik, sisi lain ada kekhawatiran takut terjebak pada pola "nyeleneh" yang berakibat patal. Namun demikian, sebagai satu sikap, kita berpijak pada satu kesepakatan, bahwa mempelajari bahasa-bahasa yang ditawarkan oleh Eric Steven Raymon diatas, adalah hal yang baik. Karena dengan mempelajarinya, kita minimal dapat mendapat solusi untuk membuat program yang berguna bagi orang lain. Dan jika ini dilakukan, percayalah, anda adalah seorang hacker.

Minggu, 22 Mei 2011

10 Film bertema Sejarah yang Menyesatkan

Biasanya kita bisa mempelajari dan mengetahui hal-hal dan pelajaran baru dari film yang kita tonton, tapi terkadang film-film yang kita tonton tidak selmanya memceritakan kebenaran. Ada beberapa film yang menurut sejarawan dan ahli antropologi justru "menyesatkan" penontonnya. Berikut 10 Film box office yang paling "menyesatkan" dan keliru dalam memaparkan sejarah:


10. 300


meskipun film ini merupakan penghormatan untuk kode moral kuno dan latihan fisik modern didasarkan pada Pertempuran Thermopylae nyata, film ini mengandung terlalu banyak kebebasan dalam pemaparan sejarah. Yang paling jelas adalah raja Persia Xerxes bukanlah Cirque du Soleil setinggi 8-kaki. Juga, Dewan Spartan itu terdiri dari pria di atas usia 60, dan tidak ada yang semuda Theron (diperankan oleh Dominic West yang berumur 37 tahun). Dan prajurit Sparta pergi ke perlengkapan perang memakai perlengkapan perunggu, bukan hanya sepatu Speedos kulit.

9. 10.000 BC


Sutradara Roland Emmerich biasanya sangat ngotot untuk mempertahankan realisme dalam film nya (lihat adegan pengiriman virus komputer dengan komputer Macintosh ke pesawat alien di Independence Day). Jadi kita sebenarnya tidak suka untuk memberitahu kepadanya bahwa mammoth sama sekali tidak digunakan untuk membangun piramida. Dan yang pasti, mammoth bahkan tidak ditemukan di padang pasir. Mereka tidak akan perlu wol diseluruh tubunhya jika itu terjadi. Dan tidak ada piramida di Mesir sampai 2.500 SM.


8. The Last Samurai

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCex8iseV23zoZi7OKiJOtvjCIR_huGaDxpnvEdz68jfwgVESLMAwkGhSPlmQx3ke31bCyDN4LZ5vdAfXpC3aUb6AP_dO2c3t_AKACmr5rOmcqDKg2B2V4c5iGrvSn5LJaQmGOJFZDuXQ/s1600/imgThe+Last+Samurai2.jpg

Orang Jepang pada akhir abad 19 memang menggunakan tenaga asing dari luar negeri untuk memodernisasikan militer mereka, tetapi mereka kebanyakan adalah orang Perancis, bukan Amerika. Karakter Ken Watanabe didasarkan pada Takamori Saigo yang melakukan ritual bunuh diri, atau "seppuku" setelah menelan kekalahan dalam pertempuran bukan di tembak senjata Gatling Gun. Apalagi sangat meragukan bahwa alkoholic berumur 40an pensiunan perang dengan rambut yang menawan, bisa mahir menggunakan sumpit (apalagi pedang samurai?).


7. Gladiator


Kaisar Commodus bukan seorang sister-complex yang sangat terobsesi seperti yang digambarkan dalam film. Dia memang seorang alkoholik yang kejam, tentu, tapi tidak terlalu cengeng. Dia bahkan mampu memerintah lebih dari satu dekade dibandingkan ineptly yang hanya mampu memerintah selama beberapa bulan. Ia juga tidak membunuh ayahnya, Marcus Aurelius, yang benar-benar meninggal karena cacar air. Dan ia bukan dibunuh di arena gladiator, dia dibunuh di bak mandi nya.


6. Apocalypto

http://cdn.indowebster.com/www51.indowebster.com/459bef0c9eb0a59c42fe2115ee3634e3.jpg

Film ini benar-benar memberikan seluruh departemen dan ahli Antropologi sakit migrain. Memang benar suku Maya memiliki tradisi aneh mengorbankan manusia. Tetapi mereka tidak mempersembahkannya untuk Kulkulkan, Dewa Matahari, dan yang dibunuh hanyalah petinggi-petinggi yang ditangkap dalam perang saja. Para conquistador yang tiba di akhir film adalah penyelamat yang tidak pernah ada, bahwa 90% dari penduduk Amerika asli meninggal karena cacar dari ternak yang menginfeksi mereka.

5. Memoirs of a Geisha

http://www.tokohdmovies.com/product_images/r/827/Memoirs_of_a_Geisha__48692_zoom.jpg

Geisha yang sudah cukup berumur, yang disebut "mizuage" sama sekali tidak melakukan hubungan intim dengan klien. Dalam adegan klimaks dimana Sayuri mempesona Gion dengan tariannya, background yang digunakan (salju buatan dan lampu sorot) lebih seperti pertunjukan di Studio 54 daripada seperti Kyoto di masa sebelum perang.

4. Braveheart

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivUlQN2i1_-3gh9IHafL0de6vs5i1Z4ZTFJ6_btvWXPjMZeBWH9ZqiragXIovsjJefdS7-q9cv82Mgel6mBXvS3W-pyuENlgctyHCq8NkmlGBEplU0NNjXkvUnC17OsJ_WlL5JdvAQIEQ/s1600/braveheart.jpg


Mari kita lupakan sejenak fakta bahwa pakaian "kilt" belum dipakai di Skotlandia sampai kira-kira 300 tahun setelah era William Wallace. Di dalam film, pesona mata biru Wallace sangat luar biasa, dia berhasil berselingkuh dengan istri raja Edward II, Isabella dari Perancis, dan akhirnya hasil dari perselingkuhan itu adalah lahirnya Edward III. Tetapi menurut buku-buku sejarah, Isabella berusia tiga tahun pada saat perang Falkirk, dan Edward III lahir tujuh tahun setelah Wallace meninggal.

3. Elizabeth: The Golden Age


Pada 1585, seperti di film, Ratu Elizabeth berusia 52 tahun (Cate Blanchett berumur 36 ketika ia memerankan film tersebut) dan tidak sedang didekati Ivan (yang sudah mati saat itu). Dan meskipun dia mengumpulkan dan memimpin pasukan di Tilbury dengan menunggang kuda putih memakai baju besi lengkap dengan pedang, ia duduk di samping pelana sambil membawa tongkat kecil (Dia lebih terlihat seperti seorang mayoret yang anggun daripada seorang Joan of Arc).

2. The Patriot

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3lInv08HIP0_aoEg_ey6kdF4qxd5pblRhyphenhyphenNz7N_45vLf7vF_UJr0ffiunS7T8DeaSJ10BPf2tSqJcwRLTQudj2yMi5bXvoGwcI3LrbAA9XlnY1fItCquKMY1kQl0ydfCOL-t0-rc5e-gs/s1600/The+Patriot.jpg

Francis Marion yang diperankan Mel Gibson, bukan merupakan seorang kepala keluarga yang berpikiran ke depan seperti digambarkan dalam film. Dia adalah seorang pemilik budak yang tidak menikah (dengan sepupunya) sampai setelah perang berakhir. Para sejarawan juga mengatakan bahwa ia aktif membunuh dan menganiaya para penduduk asli. Ditambah, dia digambarkan berhasil membunuh musuh bebuyutannya dari Inggris dalam Pertempuran Guilford Court House, pada kenyataannya, Amerika mengalami kekalahan telak.

1. 2001: A Space Odyssey


Menurut film ini, pada tahun 2001 kita sudah berhasil melakukan perjalanan ke Jupiter, kita bisa berdebat dengan komputer, dan adanya lompatan kuantum di evolusi manusia. Kenyataannya, kita mendapati bahwa Mir Space Station jatuh dari orbitnya, Windows XP, dan film Freddy Got Fingered. Pelajarannya adalah, terkadang lebih baik bila apa yang di paparkan di film adalah tidak sesuai dengan kenyataan.

11. G30 S PKI


Masih banyak mengandung unsur subyektifitas ala Orde Baru.Terlalu menonjolkan PKI sebagai dalang utama, padahal masih ada unsur keterlibatan Sukarno, Suharto, & CIA dalam peristiwa G30S, Serta menonjolkan Suharto sebagai superhero secara berlebihan, malahan Sukarno digambarkan sebagai tokoh villain

(sumber : Lintas Berita)

Jumat, 20 Mei 2011

Film "CHOP KICK PANDA"

Bagi pencinta film animasi yang belum nonton film Chop Kick Panda bisa langsung di download disini...


Informasi Umum Seputar Film Terbaru Chop Kick Panda di Bioskop
  • Genre: Animation
  • Tanggal Rilis: 2011
Sutradara, Aktris, dan Aktor Pemain Film Chop Kick Panda di Bioskop
  • Sutradara: Peter Greenaway
  • Pemain: Vivian Wu, Ewan McGregor and Yoshi Oida
Jalan Cerita / Sinopsis / Review
Lu is a large (okay, fat) lovable panda who is the 6th generation owner of the Tae Kwon Do dojo. What Lu doesn't know is that buried beneath the dojo is the ancient Amulet of Fury. The mythical amulet gives its owner ultimate power and protection. When the villainous tiger warrior, Kudo, terrorizes the small village in pursuit of the amulet, it's up to Lu and his rag-tag team of martial artists to stop him!

A panda that practices martial arts makes an incredible discovery about the dojo that's been in his family for six generation. Lou may be large, but he's a true Tae Kwon Do master. Upon discovering that the legendary Amulet of Fury has been right beneath his paws since the day he was born, the wily panda embarks on the adventure of a lifetime.

Link :  http://click-me.us/Chkpd-tp
Password :  thehack3r.com

Acem..?
Tapi yang pasti kita harus menghargai hasil karya anak manusia dengan cara MEMBELI CD/CVD FILM yang ORIGINAL..

SETUJU...?

Kamis, 19 Mei 2011

Fenomena Carmuk (Cari Muka)

Sungguh suatu fenomena yang sudah ada pada suatu instansi, kelompok atau perkumpulan, dimana ada orang per orang yang yang bersikap "Carmuk" alias Cari Muka atau bahasa pasarannya "Angkat Telor" pada atasan/pimpinan maupun yang memiliki kekuasaan.

Mungkin ini adalah sebagian dari ciri-ciri "Carmuk" :
- Selalu berkata manis dan menyanjung orang tertentu.\
- Ketika ditanya mengenai pekerjaan selalu berkata "Beres/Aman/Lancar" padahal sebaliknya.
- Selalu berpenampilan seakan yang paling tahu segalanya.
- Selalu mengurusi pekerjaan yang bukan tugasnya.
- Dalam berkata selalu penuh kamuflase.

Fenomena seperti itu sudah sangat lazim dalam masyarakat kita, semua dilakukan agar tujuan tercapai.
Carmuk sering kali dilakoni untuk menjatuhkan lawan maupun kawan yang dianggap menjadi saingan dalam artian dapat menghambat tujuan yang ingin dicapai.
Carmuk itu sendiri sering kali kita jumpai dalam sebuah perusahaan atau kantor, dimana ada persaingan antara pegawai dan karyawan dalam kantor atau perusahaan tersebut.


Semoga kita tidak termasuk dalam golongan "CARMUK"      (amin...)