Selamat Datang di Kolong Bang Zoel yang tak seberapa ini...

Rabu, 06 Juli 2011

Sejarah Pensil dan Penghapus


Pensil Dan Penghapus


PENSIL
Pensil adalah alat tulis dan lukis yang awalnya terbuat dari grafit murni. Penulisan dilakukan dengan menggoreskan grafit tersebut ke atas media. Namun grafit murni cenderung mudah patah, terlalu lembut, memberikan efek kotor saat media bergesekan dengan tangan, dan mengotori tangan saat dipegang. Karena itu kemudian diciptakan campuran grafit dengan tanah liat agar komposisinya lebih keras. Selanjutnya komposisi campuran ini dibalut dengan kertas atau kayu.


Sejarah
Penggunaan timbal dan grafit sudah dimulai sejak zaman Yunani. Keduanya memberikan efek goresan abu-abu, walaupun grafit sedikit lebih hitam. Grafit sangat jarang dipakai hingga kemudian pada tahun 1564 ditemukan kandungan grafit murni dalam jumlah besar di Borrowdale, sebuah lembah di Lake District, Inggris bagian utara. Meskipun kelihatan seperti batu bara, mineral tersebut tidak dapat terbakar, dan meninggalkan bekas berwarna hitam mengilap, serta mudah dihapus di atas permukaan yang bisa ditulisi.

Pada masa ini istilah grafit masih disalahartikan dengan timah, timah hitam, dan plumbago, artinya “seperti timah” mengingat sifatnya yang hampir sama. Karena itu istilah lead pencil (pensil timah) masih digunakan sampai sekarang. Karena teksturnya berminyak, bongkahan dibungkus dengan kulit domba atau potongan kecil timah berbentuktongkat dibebat dengan tali. Tidak seorang pun tahu siapa yang mula-mula mempunyai ide untuk memasukkan timah hitam ke dalam wadah kayu, tetapi pada tahun 1560-an, pensil yang primitif sudah sampai di benua Eropa.

Tak lama kemudian, timah hitam ditambang dan diekspor untuk memenuhi permintaan para seniman; dan pada abad ke-17, bisa dikatakan timah hitam telah digunakan di mana-mana. Pada waktu yang sama, para pembuat pensil bereksperimen dengan timah hitam untuk menghasilkan alat tulis yang lebih baik. Karena murni serta mudah diekstrak, timah hitam dari Borrowdale menjadi incaran pencuri dan pedagang gelap. Untuk mengatasinya, Parlemen Inggris mengeluarkan undang-undang pada tahun 1752 yang menetapkan bahwa pencuri timah hitam bisa dipenjarakan atau dibuang ke suatu koloni narapidana.


Carl W. Scheele

Namun pada tahun 1779, seorang ahli kimia Carl W. Scheele meneliti dan menyimpulkan bahwa grafit memiliki sifat kimiawi yang jauh berbeda dengan timbal. Grafit adalah komposisi molekul karbon murni yang lunak. Akhirnya pada tahun 1789, ahli Geologi Jerman, Abraham G. Werner memberikan nama grafit, yang berasal dari perkataan Yunani graphein, yang berarti menulis. Jadi, isi pensil bukan timah.


Perkembangan Pensil
Selama bertahun-tahun, grafit Inggris memonopoli industri pembuatan pensil karena cukup murni untuk digunakan tanpa perlu diproses lagi. Karena grafit Eropa kurang bermutu, pabrik-pabrik pensil di sana bereksperimen dengan berbagai cara untuk memperbaiki isi pensil. Insinyur Prancis Nicolas-Jacques Conté mencampur bubuk grafit dengan tanah liat, membentuk campuran itu menjadi batang-batang, dan membakarnya dalam perapian. Dengan mengubah-ubah perbandingan grafit terhadap tanah liat, ia bisa membuat isi pensil yang menghasilkan berbagai gradasi warna hitam, proses yang digunakan sampai sekarang.

Pada abad ke-19, pembuatan pembuatan pensil menjadi bisnis besar. Grafit ditemukan di beberapa tempat, termasuk Siberia, Jerman, dan yang sekarang disebut Republik Ceko. Di Jerman dan kemudian di Amerika Serikat, sejumlah pabrik dibuka. Mekanisasi dan produksi massal menekan harga, dan pada awal abad ke-20, bahkan anak-anak sekolah menggunakan pensil.

Awalnya pensil grafit diberi balutan kertas yang dirobek sesuai keinginan pemakainya. Namun kemudian ditemukan cara lebih praktis dan efisien dengan menyelimuti seluruh batang grafit dengan dua bilah kayu yang ditoreh untuk menyediakan tempat bagi batang grafit dan kemudian disatukan. Rautan pensil sebagai pelengkap alat tulis. Peraut mekanis mempermudah pengguna saat meraut pensil.

Grafit murni mungkin lebih disukai seniman karena karakteristiknya yang lebih lugas. Namun untuk penggunaan sehari-hari, diperlukan grafit yang berkualitas lebih rendah agar lebih fleksibel. Pada tahun 1795, ahli kimia Perancis, Nicolas Jacques Conté, menemukan cara mencampur grafit dengan tanah liat agar dihasilkan pensil yang lebih baik dan praktis. Salah satu produk turunannya adalah pensil Konte.



Rautan pensil sebagai pelengkap alat tulis

Pada 30 Maret 1858 Hymen Lipman dari Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat mematenkan pensil dengan ujung penghapus. Namun kemudian paten ini dibatalkan dengan alasan sebanenarnya tidak ada penemuan hal baru dari pensil tersebut. Peraut mekanik ditemukan pada tahun 1880 dan dengan cepat menjadi sangat populer.



Peraut mekanis mempermudah pengguna saat meraut pensil


Pemrosesan Modern
Pensil di era modern dibuat dengan menghancurkan grafit murni dan tanah liat menjadi bentuk bubuk. Campuran ini kemudian diberi air, dianginkan, dan kemudian dibakar selama tiga hari. Kemudian isi pensil yang telah dicetak menjadi bentuk yang panjang dan tipis dilapisi dengan kayu halus. Awalnya pensil lebih banyak dibuat dalam bentuk persegi karena keterbatasan mesin produksi.


Teknik pemberian selimut pensil

Namun di era modern, lebih banyak ditemui bentuk bulat yang lebih nyaman digenggam. Meskipun demikian, tetap banyak yang menggemari bentuk pensil bersudut karena memberi pegangan yang lebih kuat dan mudah dikontrol saat menulis.

Karakteristik
Berbeda dengan pena, pensil cenderung memberikan kesan abu-abu dan warna yang lemah dan pecah dibandingan dengan pena yang memberikan warna yang padat dan tajam. Pensil juga lebih mudah dihapus dibandingkan pena. Beberapa pensil disertai dengan penghapus untuk alasan kepraktisan. Pensil seperti ini sangat disukai pelajar. Namun kebanyakan seniman profesional yang mengutamakan mutu akan lebih menyukai pensil tanpa penghapus, mengingat penghapus ini diragukan mutunya dan frekuensi menghapus yang lebih besar akan membuat penghapus yang terlalu kecil akan cepat terbuang sia-sia.

Identitas
Pensil dibedakan menurut komposisi . Huruf B menginformasikan ketebalan (boldness), yang berarti kandungan grafitnya lebih banyak. Sementara huruf H menginformasikan kekerasan komposisi leadnya, yang berarti kandungan tanah liatnya lebih banyak. Pensil dengan tandaF berarti komposisinya sangat tepat untuk diraut hingga keruncingan maksimal. Sementara angka di depan huruf memperlihatkan tingkat ketebalan atau kekerasan komposisi suatu pensil. Misalnya 2H akan lebih keras daripada H, atau 2B akan lebih lembut dan tebal dibandingkan B. HB berarti pensil memiliki kedua sifat keras dan tebal.

Warna pensil memperlihatkan area produksinya. Pabrik-pabrik di Amerika Utara memberi warna kuning, Jerman dan Brasil memberi warna hijau. India dan beberapa wilayah Asia memberi warna hitam dan merah. Swiss memberi warna merah. Sedangkan Inggris memberi warna kuning dan hitam. Kebanyakan standardisasi warna ini diciptakan produsen Faber-Castell. Namun banyak pula produsen yang tidak mengikuti standar ini.


Pensil Modern
Pensil sekarang adalah alat tuilis dan gambar yang canggih sekaligus serbaguna, yang setiap tahun diproduksi di seluruh dunia hingga milliaran batang. Pensil biasa dapat membuat garis sepanjang 60 kilometer dan menulis 45.000 kata.



Pensil berwarna

Isi pensil mekanis, yang tangkainya dari logam atau plastik, tidak perlu diraut. Sebagai ganti grafit, pensil berwarna berisi bahan pewarna dan pigmen dalam puluhan warna.



Pensil mekanis ditemukan di Britania Raya pada 1822 oleh Sampson Mordan [1] dan Gabriel Riddle. Pensil mekanis menjadi tenar di Jepang dengan beberapa pengembangan di tahun 1915 oleh Tokuji Hayakawa, seorang pekerja besi yang selesai magangnya. Pensil mekanis ciptaannya dikenalkan sebagai Ever-Ready Sharp Pencil.


Isu Kesehatan
Banyak sekali pengguna pensil yang tertipu dengan istilah lead pencil dan mengira bahwa jenis pensil ini mengandung bahan kimia beracun. Sebenarnya pensil timbal hanya mengandung grafit dan tanah liat, bahan alami persenyawaan karbon yang sama sekali tidak berbahaya bagi tubuh.

Namun dilaporkan beberapa kasus bekas tusukan pensil timbal terhadap kulit menyebabkan bekas kehitaman yang menetap bertahun-tahun.


PENGHAPUS
Penghapus (juga disebut setip) merupakan salah satu perlengkapan alat tulis yang merupakan karet lembut yang mampu menghilangkan tanda yang dihasilkan dengan pensil.
Sebuah penghapus.

Penghapus kenyal seperti karet, dan seringkali bewarna putih atau hitam (walaupun ditemukan juga coklat atau merah jambu untuk memperindah penampilan sesuai pemanfaatan teknologi). Terdapat pensil yang dilengkapi dengan penghapus di ujungnya. Penghapus mahal mungkin mempunyai bahan vinyl atau plastik sebagai tambahan kepada karet.



Penghapus juga merujuk kepada penghapus pada papan tulis seperti papan hitam atau papan putih. Penghapus papan hitam tradisional merupakan blok kayu berbentuk persegi panjang yang dibuat dari kain berbahan wol.

Sejarah
Pada tahun 1770, pakar sains Joseph Priestley menyatakan, “Saya telah melihat bahan yang amat sesuai untuk digunakan bagi menghilangkan tanda arang pensil pada kertas.” Di seluruh Eropa pada saat itu, tulisan pensil dihapus dari kertas dengan menggunakan kubus-kubus kecil yang terbuat dari karet. Kubus-kubus kecil ini masih digunakan untuk tujuan ini di Inggris dan Australia.

Juga pada tahun 1770, Edward Naime, insinyur Inggris, disebut sebagai pencipta penghapus karet pertama. Sebelum penggunaan karet, serbuk roti digunakan sebagai penghapus. Naime berkata bahwa dia salah mengambil kepingan karet dan bukannya serbuk roti, dan menemukan ciri-ciri menghapus dari karet, dan mulai menjual penghapus karet.

Bagaimanapun juga, karet dalam bentuk mentah sulit disimpan, kerana ia mudah dan akan rusak. Pada tahun 1839, Charles Goodyear, seorang penemu, menemukan proses vulkanisasi, kaedah yang merawat karet dan menjadikannya bahan yang tahan lama. Penghapus menjadi benda yang umum dengan perkembangan karet yang divulkanisasi.

Pada tahun 1858, Hyman Lipman dari Philadelphia, Pennsylvania, AS, menerima paten pertama untuk pelekatan penghapus pada ujung pensil. Paten itu kemudian dibatalkan karena ditetapkan bahwa hal tersebut hanya merupakan gabungan dua peralatan dan bukannya produk baru sepenuhnya.

Jenis
Jenis yang sering terdapat pada penghapus biasanya bewarna merah muda atau merah dengan karakteristik mudah lengket. Jenis ini cukup baik untuk menghapus kebanyakan tulisan pensil, walaupun ia cenderung mengotori dan merusak kertas jika terlalu sering digunakan. Selain itu banyak sisa karet yang harus dibersihkan. Sisa ini sering mengotori kertas jika dibiarkan menempel.

Jenis yang populer di kalangan seniman adalah penghapus art gum, yang dibuat dari karet bertekstur kasar yang lembut. Jenis ini cocok untuk menghapus kawasan yang luas dalam satu sapuan tanpa merusak kertas. Tetapi penghapus ini meninggalkan banyak sisa penghapus dan tidak begitu akurat. Pemakaian terlalu banyak hanya menghasilkan warna kekuningan di kertas. Penghapus art gum biasanya berwarna gelap atau kecokelat-cokelatan.

Penghapus uli, lebih dikenal dalam Bahasa Inggris sebagai kneaded eraser, juga digemari di kalangan seniman. Penghapus jenis ini dibuat dari bahan kelabu dan menyerupai adonan atau lem. Kelebihannya adalah tidak meninggalkan sisa penghapus sehingga tahan lebih lama dibanding penghapus lain. Partikel grafit dan tanah liat ditarik oleh adonan karet sehingga lebih akurat dan tidak meninggalkan bekas apapun. Penghapus ini banyak digunakan untuk memberi efek kilap atau percikan air. Kelemahannya adalah sedikit rasa lengket di tangan dan mudah meleleh di suhu tinggi.



Penghapus uli yang mudah dibentuk, akurat, dan tidak meninggalkan kotoran

Penghapus vinyl lembut mempunyai tekstur seperti plastik dan ciri-ciri menghapus yang mirip dengan penghapus karet biasa. Hanya saja sedikit lebih lembut dan kuat, dan dengan itu tidak mudah merusak kertas dan nyaman digunakan. Penghapus vinyl biasanya putih dan mudah terlihat kotor jika disentuh.



Penghapus Vinyl


Kegunaan lain
Sketsa dengan mengutamakan teknik menghapus goresan pensil.

Walaupun manfaat yang utama dari penghapus adalah menghilangkan bekas goresan, namun oleh seniman profesional, penghapus juga dimanfaatkan dengan teknik tertentu. Misalnya memberi kesan kilau dengan menggunakan mal penghapus atau efek smudge jika digores lembut.

Sumber: http://harliewee.blogspot.com

Selasa, 05 Juli 2011

Film RANGO

Sinopsis Film “RANGO” (2011)


·         Genre: Animation | Adventure | Comedy
·         Sutradara: Gore Verbinski
·         Penulis: John Logan
·         Pemain: Johnny Depp, Isla Fisher and Timothy Olyphant
Review:
Bunglon memang selalu bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Dalam kondisi ekstrim, bunglon bisa menyembunyikan dirinya di antara benda-benda lain dan tak ada yang bisa melihatnya. Tapi pernahkah Anda berpikir kalau bunglon yang pandai menyesuaikan diri ini juga bisa mengalami krisis identitas.?

Rango adalah seekor bunglon yang jadi piaraan seorang anak. Hidupnya sebagai binatang peliharaan memang cukup nyaman. Tak ada yang harus dikhawatirkan lagi termasuk urusan bertahan hidup. Mungkin ini juga
yang membuat Rango justru malah mengalami krisis identitas dan memutuskan pergi dari rumah untuk mencari jati dirinya yang
hilang.



Link: http://click-me.us/Rngo-tp
Pass: thehack3r.com

Selasa, 28 Juni 2011

Film " MEGAMIND: THE BUTTON OF DOOM"

Sinopsis Film Megamind: The Button of Doom (2011)


                                                                           
·         Sutradara:  Simon J. Smith
·         Penulis:  Alan J. Schoolcraft, Brent Simons
·         Pemain:  Will Ferrell, David Cross and Michelle Belforte
·         Genre:  Animation | Short | Comedy
Review:
Pasca Megamind menjadi pelindung Metrocity yang baru setelah Metro Man, dia mulai menjual semua barang "kejahatan"nya yang dulu, Seperti senjata Dehidrasi, sepatu bot roda, boneka teror teddy bear, dll. Namun ada 1 barang menyerupai tombol yang dia sendiri lupa apa fungsinya sehingga tidak dijual. Apa itu?


Link: http://click-me.us/Mgmbdm-tp
Pass: thehack3r.com



Rabu, 01 Juni 2011

Pencipta Lambang "GARUDA PANCASILA"

Lambang negara kita yaitu Garuda Pancasila, ternyata masih kontroversi siapa penciptanya. Nasibnya tidak seperti lagu Indonesia Raya yang semua orang juga tahu yaitu WR Supratman. Atau penjahit pusaka bendera merah putih yaitu Ibu Fatmawati. Karena mereka itu telah diakui oleh negara. Semua lancar-lancar saja, tidak ada yang memperdebatkan. Namun special untuk lambang Negara Indonesia ini, hingga saat ini belum 'diputuskan' siapa yang akan diakui, apakah Moh. Yamin ataukah Sultan Hamid II. Malah sekarang ada lagi nama baru yaitu Dirk Rühl dan Basuki Resobowo.
Ide awal yang masih mentah.
Sejarah memang sangat dipengaruhi oleh pemerintah yang berkuasa. Contohnya di masa pemerintahan order baru, Moh. Yamin lah yang diakui sebagai pencipta lambang Garuda Pancasila. Begitulah yang tertulis di buku-buku sejarah.

Namun, sekarang ini jamannya internet. Orang bisa mendapatkan informasi dari berbagai sumber dengan mudah. Pendapat yang berbeda bisa muncul dan tersebar dengan cepat ke segala penjuru dunia. Pemerintah tidak bisa lagi semaunya menentukan sejarah seperti jaman Suharto.

Hingga kini, belum jelas jawabannya siapa sebetulnya perancang logo lambang negara itu. Ada yang bilang Mohammad Yamin karena dikenal kepakarannya pada hal-hal berbau mitologi. Ada yang bilang Sultan Hamid II karena beliau adalah koordinator Panitia Lencana Negara. Ada lagi nama perupa Basuki Resobowo yang disebut-sebut sebagai pemenang lomba sayembara membuat lambang Negara sejak 1947 lewat organisasi SIM, Pelukis Rakyat, PTPI, dan KPP bagian kesenian. Juga perupa Prancis Dirk Ruhl Jr yang dijagokan Bung Karno karena paham semiotik dan namanya ada dalam isi nota pengantar Sultan Hamid II kepada Soekarno tertanggal 20 Maret 1950 saat menyerahkan sketsa terakhir bikinan Ruhl sebelum mendapat sentuhan terakhir perupa istana Dullah.

Nama Sultan Hamid II dan Basuki Resobowo kita tahu memang (di)hilang(kan) lantaran “kelakuan” mereka dalam arus sejarah. Sultan Hamid II dianggap oleh pemerintah terlibat dalam “Pemberontakan Pejambon” 1950 dan Basuki adalah perupa Lekra dan dekat dengan PKI yang jadi bahaya laten sejak 30 September 1950.

Sultan Hamid II alias Syarif Abdul Hamid Alkadri adalah Menteri Negara Zonder Porto Folio dalam kabinet RIS (Republik Indonesia Serikat). Selengkapnya bisa dilihat di wikipedia. Selain itu juga ada blog yang khusus dibuat untuk memperjuangkan agar Sultan Hamid II diakui sebagai perancang lambang Garuda Indonesia. Blog yang beralamat di istanakadriah.blogspot.com itu digagas oleh Yayasan Sultan Hamid II.

Adapun nama Dirk Rühl, muncul di situs Kantor Berita ANTARA. Dalam arsipnya tertanggal 16 Maret 1950, ANTARA menyebut Dirk Rühl adalah perancang lambang negara Republik Indonesia Serikat (RIS) yang bertemakan Bhinneka Tunggal Ika. Diberitakan bahwa Presiden Sukarno dan Panitia Lencana Negara menugaskan Dirk Rühl untuk mengadakan perubahan dan penyesuaian lambang RIS. Ia waktu itu tinggal di Bandung dan diminta untuk datang ke Jakarta.

Poin yang diminta untuk diubah adalah bentuk burung rajawalinya. Presiden minta burung rajawalinya yang asli Indonesia, biar beda dengan burung rajawali yang ada di lambang negara Amerika. Lalu ditambahkanlah jambul di kepala rajawali itu (Amerika rajawalinya botak), sehingga terlihat seperti sekarang ini.

Kemudian, kaki burung. Semula kaki burung tampak menggenggam pita dari belakang. Minta di ganti agar jadi kelihatan menggenggam dari depan. Lalu, lambang kepala banteng juga ingin disesuaikan dengan kepala banteng asli Indonesia. Untuk padi dan kapas cukup diubah warnanya saja.

Dirk Rühl adalah orang keturunan Jerman yang sudah lama tinggal di Indonesia (ada juga yang bilang ia orang Prancis). Menurut berita yang dirilis tanggal 16 Maret 1950 itu, pada saat menerima tugas, Dirk Rühl berumur 63 tahun. Ia sudah lama tinggal di Indonesia dan kenal banyak tokoh insinyur lulusan Sekolah Insinyur Bandung (sekarang ITB). Bahkan diberitakan juga bahwa Dirk Ruhl setelah itu akan mendapatkan order membuat lambang-lambang lainnya termasuk perangko dengan berbagai jenis harga. Selengkapnya lihat di http://www.antara.co.id/peristiwa/tempodulu/626/lambang-ris-akan-diubah

Dokumen lainnya yang menyebut nama Dirk Rühl adalah www.hubert-herald.nl.Menurut situs yang khusus membahas lambang-lambang, Dirk Rühl awalnya mengajukan 3 alternatif gambar untuk lambang RIS yaitu sebagai berikut :



j
  k
l

Dan setelah mengajukan tiga alternatif sebagaimana di atas dipilihlah salah satu. Lalu diutak-atik lagi sehingga menjadi seperti ini


Rancangan awal Garuda Pancasila
masih menampilkan bentuk tradisional Garuda
yang bertubuh manusia
.





Pada tanggal 8 Februari rancangan lambang negara tersebut mendapat kritikan dari Partai Masyumi (Partai Islam terbesar waktu itu) karena terlihat seperti dewa (terlalu  berbau mitologis). Sehingga akhirnya sesuaikan lagi menjadi seperti ini.


Garuda Pancasila yang diresmikan penggunaannya pada 11 Februari 1950, masih tanpa jambul dan posisi cakar di belakang pita.

Rancangan ini yang diresmikan tanggal 11 Februari 1950.

Demikianlah sekilas tentang sejarah Lambang Negara Indoensia yaitu Garuda Pancasila.


So, menurut anda siapa Pencipta Lambang Garuda Pancasila...?

Hari Lahir Pancasila "1 Juni 1945"




Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila berikut saya kutipkan pidato bung karno tgl 1 Juni 1945 di depan Sidang I BPUPKI tentang Dasar Negara.
  1. Kita Mendirikan satu Negara Kebangsaan Indonesia. Janganlah saudara-saudara salah faham jikalau saya katakan bahwa dasar pertama buat Indonesia ialah dasar K e b a n g s a a n. itu bukan berarti satu kebangsaan dalam arti yang sempit, tetapi saya menghendaki satu nationale staat. Di atas satu kebangsaan Indonesia itulah kita dasarkan Negara Indonesia.
  2. Kita bukan saja harus mendirikan Negara Indonesia Merdeka, tetapi kita harus menuju pula kepada kekeluargaan bangsa-bangsa. Justru inilah prinsip saya yang kedua. Inilah filosofische principe yang nomor dua, yang boleh saya namakan "i n t e r n a s i o n a l i s m e". Tetapi jikalau saya katakan internasionalisme, bukanlah saya bermaksud kosmopolitisme, yang mau tak mau adanya kebangsaan, yg mengatakan tidak ada Indonesia, tidak ada Nippon, tidak ada Burma, tidak ada Inggris, tidak ada Amerika, dan lain-lainnya. Internasionalis tidak dapat hidup subur kalau tidak berakar di dalam buminya nasionalisme. Nasionalisme tidak dapat hidup subur, kalau tidak hidup dalam taman sarinya internasionalisme.
  3. Kemudian, apakah dasar yang ke-3? Dasar itu ialah dasar mufakat, dasar perwakilan, dasar permusyawaratan. Negara Indonesia bukan satu negara untuk satu orang, bukan satu negara untuk satu golongan walaupun golongan kaya. Tetapi kita mendirikan negara "semua buat semua", "satu buat semua, semua buat satu". Saya yakin, bahwa syarat mutlak untuk kuatnya Negara Indonesia ialah p e r m u s y a w a r a t a n, p e r w a k i l a n
  4. Saudara-saudara, saya usulkan: Kalau kita mencari demokrasi hendaknya bukan demokrasi Barat, tetapi permusyawaratan yang memberi hidup yakni politiek economische democratie yg mampu mendatangkan k e s e  j a h t e r a a n s o s i a l! Jikalau kita memang betul-betul mengerti, mengingat, mencinta rakyat Indonesia, marilah kita terima prinsip hal sociale rechtvaardigheid ini, yaitu bukan saja persamaanpolitiek, saudara-saudara, tetapi pun di aas lapangan ekonomi kita harus mengadakan persamaan, artinya kesejahteraan bersama yang sebaik-baiknya.
  5. Saudara-saudara, apakah prinsip ke-5? Prinsip Indonesia Merdeka dengan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Prinsip K e t u h a n a n! Bukan saja bangsa Indonesia ber-Tuhan, tetapi masing-masing orang-orang Indonesai herndaknya ber-Tuhan. Tuhannya sendiri. Hendaknya Negara Indonesai ialah negara yang tiap-tiap orangnya dapat menyebah Tuhannya dengan cara yang leluasa. Segenap rakyat hendaknya ber-Tuhan secara kebudayaan, yakni dengan tiada "egoisme-agama". dan hendaknya Negara Indonesia satu Negara ber-Tuhan!
Saudara-saudara! "Dasar-dasar Negara" telah saya usulkan. Lima bilangannya. Inikah Panca Dharma? Bukan! Nama Panca Dharma tidak tepat disini. Dharma berarti kewajiban, sedang kita membicarakan dasar. Saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa-namanya ialah Panca Sila. Sila artinya a s a s atau d a s a r, dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan Negara Indonesia, kekal dan abadi. (Tepuk tangan riuh)

Sumber: Risalah Sidang BPUPKI-PPKI, Sekretariat Negara RI, 1998


SELAMAT MEMPERINGATI HARI LAHIR PANCASILA 1 JUNI 2011.

Selasa, 31 Mei 2011

Film "Big Mommas, Like Father, Like Son"

Bagi bro dan sist semua yang senang film comedy, disini cuma berbagi link downloadnya..




  • Genre: Comedy
  • Tanggal Rilis: 18 February 2011 (USA)
  • Sutradara: John Whitesell
  • Penulis: Matthew Fogel
  • Pemain: Martin Lawrence, Brandon T. Jackson and Jessica Lucas

Review :
Agen FBI Malcolm Turner dan anaknya Trent yang berusia 17 tahun, pergi menyamar di sekolah seni perempuan, setelah mengetahui ada pembunuhan di sekolah tersebut. Mereka menyamar sebagai Big Momma dan Charmaine, mereka harus menemukan si pembunuh sebelum ia menemukan mereka.


"HACKER" dan "CRACKER"

Hacker !!!! siapakah dirimu? Memang sampai sekarang masih banyak orang yang salah mendefinisikan arti hacker dan cracker. Yah, sebagian besar orang mungkin menganggap hacker dan cracker adalah sama yaitu seorang kriminal karena banyak melakukan kejahatan di dunia cyber. Kalau kedua istilah itu punya arti yang sama, maka pasti ada yang salah dengan pendefinisian keduanya.



Lalu, dimana letak kesalahan dari pendefinisian kedua istilah yang kerap hinggap ditelinga kita ini? Apalagi semenjak ada kabar bahwa "KPU-online" dibobol oleh para "hacker" beberapa bulan kebelakang, atau bahkan baru-baru ini situs "POLRI" & "Lemhannas" juga dikabarkan telah dibobol oleh seorang hacker. Benarkah itu adalah pekerjaan seorang hacker? Atau pekerjaan seorang cracker?

Tulisan ini mencoba menjawab dua istilah yang tidak asing ditelinga kita tersebut dengan wacana seorang pembelajar murni. Artinya, saya bukan dari kedua golongan tadi. Walaupun pada akhirnya menjadi tertarik untuk sekedar tahu aktifitas mereka (para hacker & cracker) sebagai satu ilmu yang menarik dalam dunia IT beberapa tahun ini.


PERSOALAN DASAR

Hacker dalam tulisan Eric Steven Raymond adalah "there is a community, a shared culture, of expert programmers and networking wizards that its history back trough decades to the firs time-sharing minicomputers and the earliesr ARPAnet experiment"

Dengan kata lain, Raymon mengatakan, "the members of this culture originated the term 'hacker'". Para hackerlah yang kemudian memperkenalkan internet, membuat program sistem operasi UNIX hingga bisa digunakan saat ini. Dan para hacker pula lah yang telah berjasa dalam menjalankan World Wide Web (www) sehingga dapat dinikmati oleh semua orang di seluruh dunia di belahan manapun dia berada asal terkoneksi pada internet.

Lebih lanjut Raymon mengatakan "jika anda berada pada komunitas ini dan jika anda memiliki konstribusi didalamnya, dan kemudian orang mengenal anda sebagai hacker, maka anda adalah seorang hacker".

Sekilas dari pandangan Raymon kita dapat satu definisi bahwa seorang hacker bukanlah orang yang jahat seperti yang kita pikirkan selama ini. Ya, jika mereka memang bisa masuk kedalam komputer kita (malalui jaringan internet) karena mereka bisa menguasai ilmunya. Namun jika ada orang yang kemudian masuk secara ilegal kedalam komputer kita dan kemudian "mencuri dan mengacak-ngacak" data kita, mereka adalah CRACKER. Dan bisa jadi mereka adalah seorang hacker dalam dunia yang berbeda. Dengan kata lain, mereka semua adalah para ahli dalam hal teknologi informasi ini dan berkecimpung serius didalamnya.

Namun untuk menghindari kerancuan, maka sebuah kata kunci dalam masalah ini, menurut Raymon adalah perbedaan antara keduanya; seorang Hacker adalah dia yang membangun sistem, sementara seorang Cracker malah "menghancurkannya". (How to become a hacker, Eric S. Raymond, 2001).

Kapan istilah hacker menjadi trend sebagai sebuah kejahatan yang menakutkan? Tidak lain karena "dosa" pakar film di hollywood yang membiaskan istilah hacker dan cracker ini. Banyak film yang mengangkat tema hacker dalam sebuah bentuk "penghancuran sistem informasi" yang seharusnya makna itu diterapkan pada seorang cracker.

Sebut misalnya film The Net (1995), Take Down (1999). Film tersebut mengangkat tema hacker untuk menyebut cracker.

Dan dari kesalah penafsiran tadi, hingga kini pun istilah hacker masih dibiaskan dengan istilah cracker. Kerancuan itu tidak hanya terjadi di Indonesia saja, bahkan di luar negeripun pandangan terhadap keduanya sama seperti itu.

Terminologi hacker muncul pada awal tahun 1960-an diantara anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad club di Lab Kecerdasan Artifisial Masschusetts Institute Of Teknology (MIT). Istilah hacker awalnya bermakna positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer dengan lebih baik ketimbang yang ada sebelumnya (Memahami karakteristik Komunitas Hacker: Studi Kasus pada Komunitas Hacker Indonesia, Donny B.U, M.Si)


MENJADI HACKER

Mungkin sekilas tentang definisi di atas cukup untuk membatasi sejauh mana peranan seorang hacker dan cracker itu. Tulisan ini tidak akan mengangkat sejarah hacker dan awal mula kerancuannya. Namun lebih menitik beratkan pada bagaimana seandainya kita belajar menjadi hacker. Atau lebih spesifik, bisakah kita menjadi seorang hacker?

Dalam tulisan How to Become a Hacker, Eric Steven Raymon mengatakan bahwa menjadi hacker tidaklah segampang yang dikira. Langkah awal untuk menjadi seorang hacker haruslah menguasai minimal 5 bahasa pemrograman yang ada. Ia menyebut bahasa pemrograman C/C++, Java, Perl, Phyton & LISP. Selain itu mampu berinteraksi dengan program HTML untuk dapat membangun komunikasi dengan jaringan internet. Semua dasar diatas adalah ilmu yang "wajib" dimiliki jika kita memang berminat untuk menjadi seorang hacker sejati. Karena pada dasarnya menjadi Hacker adalah penguasaan terhadap membaca dan menulis kode.

Kenapa kode? Karena memang komputer yang kita jalankan setiap hari pada intinya adalah terdiri dari berbagai kode instruksi yang cukup rumit.

Selain penguasaan terhadap bahasa pemrograman diatas, kita pun harus punya bekal yang cukup dalam berbahasa inggris untuk dapat saling bertukar pikiran dengan komunitas hacker dari seluruh dunia. Ini tidak dilarang karena pada umumnya, mereka (anggota komunitas tersebut) memiliki kode etik tersendiri tentang open-source atau kode-kode program yang boleh dibuka dan diutak atik oleh orang lain. Contoh, kode-kode Linux yang marak di perkenalkan baru-baru ini memiliki konsep open source dan karenanya bisa dimiliki oleh khalayak ramai dengan sebutan free software.

Kembali pada persoalan diatas, menjadi seorang hacker untuk tujuan saling berbagi ilmu dalam teknologi informasi ini, atau dalam arti yang lebih luas untuk memudahkan pemakai komputer pada masa yang akan datang, bukanlah hal harus ditakuti. Sebaliknya, ilmu tersebut harus diterjemahkan dan sama-sama digali sehingga menjadi bagian terintegral dalam memahami lika-liku dunia cyber. Asal saja kita tidak terjebak pada prilaku yang negatif sehingga menjadi seorang cracker yang membobol sitem rahasia orang lain.


PERBEDAAN HACKER DAN CRACKER

a) HACKER
  1. Mempunyai kemampuan menganalisa kelemahan suatu sistem atau situs. Sebagai contoh : jika seorang hacker mencoba menguji situs Yahoo! dipastikan isi situs tersebut tak akan berantakan dan mengganggu yang lain. Biasanya hacker melaporkan kejadian ini untuk diperbaiki menjadi sempurna.
  2. Hacker mempunyai etika serta kreatif dalam merancang suatu program yang berguna bagi siapa saja.
  3. Seorang Hacker tidak pelit membagi ilmunya kepada orang-orang yang serius atas nama ilmu pengetahuan dan kebaikan.

b) CRACKER
  1. Mampu membuat suatu program bagi kepentingan dirinya sendiri dan bersifat destruktif atau merusak dan menjadikannya suatu keuntungan. Sebagian contoh : Virus, Pencurian Kartu Kredit, Kode Warez, Pembobolan Rekening Bank, Pencurian Password E-mail/Web Server.
  2. Kasus yang paling sering ialah Carding yaitu Pencurian Kartu Kredit, kemudian pembobolan situs dan mengubah segala isinya menjadi berantakan. Sebagai contoh : Yahoo! pernah mengalami kejadian seperti ini sehingga tidak bisa diakses dalam waktu yang lama, kasus clickBCA.com yang paling hangat dibicarakan tahun 2001 lalu.

Sudah jelas yang sebenarnya orang jahat itu adalah cracker bukan hacker seperti kebanyakan pendapat orang.

Di sisi ini menarik untuk di simak, satu sisi, kita butuh teknologi canggih yang kerap bermunculan dalam hitungan detik, sisi lain ada kekhawatiran takut terjebak pada pola "nyeleneh" yang berakibat patal. Namun demikian, sebagai satu sikap, kita berpijak pada satu kesepakatan, bahwa mempelajari bahasa-bahasa yang ditawarkan oleh Eric Steven Raymon diatas, adalah hal yang baik. Karena dengan mempelajarinya, kita minimal dapat mendapat solusi untuk membuat program yang berguna bagi orang lain. Dan jika ini dilakukan, percayalah, anda adalah seorang hacker.